Sosialisasi 4 Pilar di Pebayuran, Putih Sari Ajak Masyarakat Implementasi Pancasila dengan Gotong Royong Dalam

Sosialisasi 4 Pilar di Pebayuran, Putih Sari Ajak Masyarakat Implementasi Pancasila dengan Gotong Royong Dalam

KABUPATEN BEKASI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Putih Sari melaksanakan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dianut bangsa Indonesia, di Desa Sumber Reja, Kecamatan Pebayuran, (05/08/2022). Keempat pilar itu yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Khusus untuk Pancasila, sebagai dasar negara, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat VII ini mengingatkan kembali pentingnya kelima sila itu diamalkan pada masa kini. Peringatan HUT Ke-77 Republik Indonesia, merupakan momentum penting bagi bangsa. Untuk memaknai dan memahami arti empat pilar kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar tersebut diyakini menjadi sebuah sarana dan metode, untuk kembali ke jati diri Indonesiaan. Nilai-nilai Pancasila ini wajib dianut setiap tingkat pemerintahan, bahkan hingga jajaran RT. “Semua jajaran pemerintahan sampai ke tingkat desa harus mampu menyesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila. Diharapkan seluruh peserta sosialisasi meningkatkan kesadaran bela negara. Kesadaran ini akan menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri. Sehingga amanat pada UUD 1945, untuk menjaga dan memelihara NKRI serta kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan,â€ kata Anggota Komisi IX ini. Terang dia, Pancasila sebagai dasar untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdiri dari lima dasar. Lima dasar ini adalah hasil pemikiran keras dari para pendiri bangsa terkait nilai-nilai yang sebenarnya sudah ada dan hidup di dalam bangsa Indonesia. Nilai-nilai itu yakni ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Putih, mengingatkan bahwa walaupun kondisi pandemi Covid 19 sudah menurun tapi sebagai pengamalan sila pertama kita tidak boleh takabur, ikhtiar untuk tetap menjaga kesehatan dan menjalankan prokes harus tetap dilakukan. "Kondisi bangsa saat ini bisa dikatakan bertahan dalam situasi pandemi karena adanya gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Keadaan ini mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam Pancasila, yakni kebijakan pemerintahan yang berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat terhadap semua ketentuan yang diterbitkan pemerintah," katanya. "Kesadaran masyarakat terkait kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat, yakni dengan menjauhi sikap egois yang hanya memikirkan diri sendiri. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan tindakan tindakan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Seseorang yang memakai masker berarti telah peduli kepada sesamanya karena berupaya tidak menularkan virus corona ke orang lain. tetap berada di rumah, tidak bepergian dan menghindari kerumunan," sambung Putih dengan mengimbau. Putih berharap apa yang disampaikannya kepada masyarakat melalui sosialisasi, khususnya kaum milenial semoga bermanfaat dan dapat diimplementasikan didalam keseharian masyarakat sekitar. “Upaya tersebut guna masyarakat paham dengan pengertian 4 Pilar Kebangsaan serta bisa mengimplementasikannya, selain itu masyarakat yang paham diharapkan bisa menyampaikan dan membantu sosialisasikan pengetahuannya tentang empat pilar ini kepada kerabat-kerabat dan masyarakat sekitar," tandasnya. Pada kegiatan tersebut, hadir Kepala Desa Sumber Reja, H Ibong Ibrahim Basri, Ketua BPD, Barkah Patimah dan H Muhammad Yasin Tokoh Masyarakat Kecamatan Pebayuran. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: